Kirab Sumpah Pemuda 2012

Oleh : Ronaldi, S.Pd

Pada tanggal 28 Oktober 1928 pemuda pemudi berkumpul untuk berikrar bahwa mereka berbangsa satu: bangsa Indonesia, bertanah air satu: tanah air Indonesia, berbahasa satu: bahasa Indonesia. Mahasiswa mahasiswa STOVIA yang berasal dari berbagai penjuru tanah air bertekad untuk melepaskan diri dari cengkraman penjajah Hindia Belanda.
Nah untuk mengenang perjuangan dan semangat kebangsaan yang telah di kobarkan oleh para cendikiawan cendikiawan 84 tahun yang lalu, pemprov DKI dikdasmen mengundang seluruh sekolah negeri SD, SMP, SMA, SMK bahkan perguruan tinggi negeri untuk melakukan karnaval dalam acara kirab Sumpah Pemuda. SMPN 52 yang diwakili oleh para pengurus OSIS menjadi salah satu sekolah yang ikut dalam acara kirab tersebut. Pengurus pengurus OSIS yang ikut dalam acara kali ini adalah Zami, Chris Fiar, Adin Mahendra, Firma Fernando, Hendri, Nurul, Wahyu, Ony, Mega dan Nandira. Mereka pergi ke taman silang Monas di dampingi oleh ibu Wajiamti, ibu Wiwit, kak Putri, kak Fery & mr. Ronaldi.
Tidak ketinggalan juga gubernur kita tercinta Jokowi ikut dalam memeriahkan acara kirab Sumpah Pemuda ini. Mantan pengusaha mebel ini banyak menyedot perhatian publik dan di elu elukan oleh khalayak publik karena beliau berdiri dalam posisi yang sangat dekat dengan masyarakat. Beruntung sekali penulis berhasil mengabadikan foto sang gubernur yang berasal dari Solo ini. Yuk kita lihat sama sama koleksi fotonya!

Sedang di dandani

Ibu Wajiamti sedang memakaikan Mega bando Bali di ruang ketrampilan SMPN 52
Sedang dandan

Kak Putri dan ibu Wiwit juga turut membantu mendandani pengurus OSIS lain yang ikut kirab
Menunggu Giliran

Kak Adin, kak Zami, kak Fiar, kak Fernando & kak Hendri sedang menonton orang yang sedang di dandani
Bersiap siap berangkat

Kak Mega, kak Wahyu, kak Ony dan kak Nandhira sudah siap untuk mengikuti kirab dengan pakaian adat Bali
Sudah Sampai di stasiun gambir

Horeee...! Akhirnya tim kirab Sumpah Pemuda dari SMPN 52 sampai juga di Monas. Kita foto foto dulu di bawah tulisan busway yuk!
Kirab Sumpah Pemuda dari SMPN 52

kak Hendri kesian amat ya! Jadi ngga kelihatan. Mungkin dia malu kali?
Antrian Guru Pendamping

Guru pendamping harus lapor dan antri dulu ke panitia untuk mendapatkan snack
Numpang narsis

Kak Fiar, kak Adin, kak Zami dan kak Ony ternyata narsis juga ya?!?
Pengurus OSIS SMPN 52

Duh cantik cantik ya kakak kakak pengurus OSIS! Apalagi kalo udah pakai baju adat Bali seperti ini
Bersiap siap menempati posisi start

Nah, sebentar lagi kita akan di lepas oleh bapak Gubernur Jokowi. Tapi bu Wiwit kenapa ya? Jangan jangan dia belum sarapan?
Bu Wajimati dan Pengurus OSIS

Inilah kontingen Kirab SMPN 52 & guru pendamping yang akan di lepas oleh bapak Gubernur
Guru Guru Pendamping

Hei lihat! Ternyata ada mr.Ronaldi, ibu Wajiamti dan ibu Wiwit ikutan foto bersama pengurus OSIS
Bu Wiwit berpose

Ga nyangka ternyata bu Wiwit pintar juga berpose di depan kamera ya! Adin kok kelihatannya sedih ya? Senyum dong, Din!
Senyuman kak Putri

kak Hendri kok posisinya sikap sempurna gitu ya? Senyum dong, Ndri kaya kak Putri!
Gubernur Jokowi

Posisi para pengurus OSIS semakin dekat posisi tempat berdiri pak Gubernur.
Arak arakan

Tinggi sekali arak arakan ini! Apa dia ngga takut jatuh ya?
Pak Gubernur ikutan karnaval

Wow...! Pak Gubernur secara tiba tiba bergerak maju ikut kirab bareng peserta didik. Heboh deh jadinya!
Anjing serem tapi baik

Anjing anjingpun di kerahkan untuk membantu keamanan
Hewan ikutan kirab

Ini hewan mau menjaga keamanan apa mau ikutan kirab Sumpah Pemuda?
Gerbang Monas

Iring iringan kirabnya sudah sampai ke pintu gerbang Monas.
Daerah mana?

Pawai yang seperti ini berasal dari daerah mana ya?
Sangat atraktif!

Seru banget nih bajunya!
Ondel Ondel

Akhirnya pengurus OSIS SMPN 52 sampai juga di Monas. Kita foto foto sama Ondel ondel yuk!
Ondel Ondel

Yuk kita nonton ondel ondel yuk!
Konsumsi Kirab

Setelah mengantri sebentar untuk ambil konsumsi dari panitia, Para pengurus OSIS berkumpul bersama untuk sarapan
Konsumsi Kirab

Seru juga nih kayanya kak Wahyu makannya!
Hai Monas

Udara yang segar buat badan bugar. Ku hirup dan ku berlari putari monas tujuh kali tiap hari
Hai Monas

Mentari tlah datang hai Monas menantang. Peluh mulai bercucuran kulitku kini mulai memerah habis terpanggang